Banyak Ancaman, Polisi Minta Teman-Teman Raafi Segera Lapor

 
JAKARTA - Banyak ancaman terhadap teman-teman Raafi Aga Winasya Benjamin, siswa kelas XII SMA Panggudi Luhur yang tewas karena kasus pengeroyokan serta penusukan yang terjadi di Shy Rooftop di Kemang Jakarta Selatan.

Bagi Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Baharudin, teman-teman Raafi agar segera melaporkan kepada pihak yang berwajib. Bahkan pihaknya tidak mengetahui tentang adanya ancaman yang sering meneror teman-teman Raafi.

"Belum pernah kita dapatkan informasinya," ujar Burhanuddin saat berbincang dengan okezone, Kamis (24/11/2001)

oleh sebab itu, pihaknya meminta agar teman-teman Raafi segera melaporkan kepada Kepolisian. Pihaknya Kata Burhanuddin, siap untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

"Silahkan teman-teman Raafi untuk melaporkan hal itu, mesti kita tindak lanjuti," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, menurut Tim Advokasi Brawijaya IV yang diketuai oleh M. Mahendradatta, banyak ancaman yang sering datang bagi teman Raafi sesaat setelah peristiwa tersebut terjadi.

"Seperti adanya sebuah mobil Daihatsu Espas Hitam yang melintas disamping rombongan siswa PL ketika jam sekolah sedang bubar dan berteriak "Mati lo.. Mati lo"," ucap Mahendradatta di Jalan RS Fatmawati Raya Nomor 22, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2011)

Mahendradatta mengatakan, saat ini tugas berat lain yang diemban oleh Tim Advokasi Brawijaya IV, adalah turut menjaga mental siswa-siswa SMA Pangudi Luhur. "Ada pengendara sepeda motor yang lewat di depan SMA PL dan memainkan gas motornya. Secara psikis para korban sangat tertekan dengan adanya indikasi ganguan yang membuat mereka trauma," tambahnya

Selain itu, kata Mahendradatta, ancaman bukan hanya datang secara langsung. Ancaman dari sebuah jejaring sosial yakni email juga masuk ke dalam salah satu saksi korban. Dalam email tersebut ada salah satu organisasi massa yang mengancam.

"Karena secara segi logika, tidak ada ormas di Indonesia melakukan tujuan tindak pidana dan sudah kami konfirmasikan ke beberapa ormas ternyata tidak ada yang mengirimkan hal-hal itu," tandasnya.