Washington: Jumlah kunjungan para lelaki gay ke pusat
rehabilitasi berkurang drastis di negara bagian Massachussets. Pasangan
gay yang sudah menikah akan cenderung setia terhadap pasangannya yang
berdampak pada pengurangan risiko terkena penyakit HIV. Demikian menurut
laman BBC, Senin (19/12).
Peneliti dari jurusan kesehatan masyarakat Universitas Columbia
melakukan survei terhadap 1.211 gay yang terdaftar dalam pusat
rehabilitasi selama 12 bulan sebelum dan sesusah pernikahan sesama jenis
disahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pengunjung
rehabilitasi berkurang sebesar 13%.
Para responden menunjukkan ada penurunan tekanan darah, depresi, dan
"gangguan penyesuaian". Penulis penelitian mengklaim bahwa hasil ini
bisa mengurangi stres. Dengan demikian pernikahan gay akan membuat pria
gay lebih sehat.
Dr Mark Hatzenbuehler, yang memimpin studi itu, mengatakan bahwa hasil
penelitian menunjukkan bahwa menghilangkan rintangan dapat meningkatkan
kesehatan pria gay dan biseksual. "Pernikahan ini dapat memberikan
manfaat yang luas bagi kesehatan masyarakat dengan mengurangi terjadinya
stres yang berhubungan dengan kondisi kesehatan".
Seorang juru bicara untuk Terrence Higgins Trust mengatakan bahwa ada
hubungan antara kesehatan dan kebahagiaan. "Ini tidak mengherankan bahwa
orang-orang yang diperlakukan sebagai warga kelas dua cenderung
memiliki harga diri rendah, yang pada gilirannya membuat mereka lebih
mungkin untuk berisiko". Memperlakukan pria gay dengan tidak sama
berdampak bagi kesehatan mereka".
Pernikahan sesama jenis telah diberlakukan di enam negara bagian di
Amerika Serikat. Massachussets merupakan negara bagian yang pertama kali
melegalkan pernikahan ini.
Pernikahan "Gay" Tingkatkan Kesehatan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar