mengayuh sepeda sehari-hari tidak hanya membuat badan segar bugar,
namun masih banyak manfaat lain yang mungkin belum pernah terfikirkan
oleh kita. check it out!
Membakar Kalori
Seorang wanita yang berat tubuhnya sekitar 60 kg jika mengayuh dengan
kecepatan 22 km/jam bisa membakar sekitar 488 kalori dalam waktu 60
menit.
Dapat dilakukan untuk rutinitas sehari – hari
Bila tempat tinggal Anda berjarak 8 km dari kampus, dan Anda naik
sepeda menuju kampus, setidaknya Anda sudah berolahraga selama 20 menit.
Jika Anda tinggal dekat dengan kampus, Anda bisa mengayuh sepeda dua
kali seminggu dan membakar sekitar 3.000 kalori ekstra dalam tubuh,
sekitar setengah kilo dalam sebulan.
Membentuk otot
Biasanya, para pengayuh sepeda memiliki kaki yang kencang. Bagian
otot-otot kaki akan bekerja semua untuk membantu mengayuh.Selain kaki,
tubuh bagian atas, karena menggenggam kuat besi pengendali juga akan
terbentuk dengan sendirinya.
Mendorong energy
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Psychotherapy and
Psychosomatics menemukan bahwa bersepeda menaikkan level energi sebanyak
20 persen dan mengurangi kelelahan hingga 65 persen. Mengapa? Karena
bersepeda memicu otak untuk mengeluarkan neurotransmitter dopamine, yang
berhubungan dengan energi. Tak perlu menggenjot sepeda dengan penuh
tenaga. Para relawan yang mengayuh dengan kecepatan rendah tapi rutin
(setidaknya 3 kali seminggu) bisa memerangi kelelahan.
Aman untuk persendian
Bersepeda banyak menekan lutut, pergelangan kaki, dan tulang belakang
ketimbang berjalan kaki atau bersepeda. Agar aman bersepeda, pastikan
bahwa lutut Anda hanya tertekuk sedikit (sekitar 25 derajat) setiap kali mengayuh. Jika kaki terlalu lurus atau terlalu tertekuk, coba atur kembali letak tempat duduk Anda.
Setiap otot merasakan fungsinya
Coba cari bukit kecil yang membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk
didaki dengan sepeda. Lewati bukit itu setidaknya 2-3 kali, dengan
posisi kayuh sambil berdiri. Mengayuh dengan posisi berdiri akan melatih
otot bagian tengah tubuh dan trisep.
Melindungi jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu pembunuh wanita yang paling
terutama. Dalam sebuah studi, para peneliti meminta 32 responden wanita
untuk mengendarai sepeda setidaknya setengah jam sehari, tiga kali
seminggu. Setelah setahun, diketahui bahwa tekanan darah para wanita ini
menurun, begitu pula dengan angka kolesterol, dan secara signifikan
meningkatkan kebugaran mereka. Carilah lokasi bersepeda yang bisa
ditempuh dalam waktu 30 menit tanpa berhenti, sehingga Anda bisa
mempertahankan kecepatan yang konsisten.
Fakta lain bagi pengguna sepeda wanita bahwa bers epeda tak mengganggu fungsi sex perempuan
Entin Supriati, Kontributor
INILAH.COM, Jakarta – Telah sejak lama para pakar
meyakini bersepeda dapat menyebabkan disfungsi seksual pada lelaki.
Pendapat yang sama berlaku pada perempuan, meskipun belum pernah ada
penelitian serupa secara langsung hingga beberapa waktu lalu.
Telah dilakukan studi terhadap perempuan yang gemar bersepeda dan
ternyata menemukan efek yang berbeda. Dari segi ketidaknyamanan, seperti
halnya lelaki, perempuan pun mengalami kesemutan, rasa sakit dan
menurunnya sensasi pada seputar alat genital sesaat setelah berhenti
mengayuh pedal.
Kabar baiknya, tidak ada gejala yang menunjukkan disfungsi seksual.
Penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Sexual Medicine, merupakan
hasil pengamatan terhadap 48 perempuan penggemar sepeda yang usianya
masih jauh dari menopause.
Mereka rata-rata bersepeda dua jam, tiga hari hingga empat hari dalam
seminggu. Hasil pemeriksaan dibandingkan dengan 22 responden yang
melakukan olahraga lari.
Pada lelaki, secara tradisional, sadel sepeda menekan arteri dan
syaraf yang mensuplai darah dan rasa sensasi pada alat kelamin. Cara ini
ternyata meningkatkan risiko impotensi.
Arteri dan syaraf yang sama juga merupakan penyokong fungsi seksual
pada perempuan, karena itu ditarik kesimpulan kaum hawa pun akan
mengalami hal yang sama seperti pengendara sepeda lelaki.
Dr Marsha Guesss, asisten profesor dari Fakultas Kedokteran Yale
University yang memimpin studi ini mengatakan, perempuan ‘diselamatkan’
oleh bentuk anatomi organ seksualnya sehingga mengalami tekanan jauh
lebih sedikit.
Kalaupun ada pengaruhnya dalam kehidupan seksual, masih perlu
penelitian lebih detail dalam jangka waktu lama. Lagi pula, minat seks
perempuan banyak diganggu oleh hal-hal yang lebih kompleks daripada
sekadar bersepeda. [L1]
Otak Pintar Dengan Bersepeda
KapanLagi.com - Oleh: Agit Diyanita
Studi terbaru menunjukkan bahwa berjalan atau bersepeda ke sekolah
secara rutin dapat meningkatkan nilai anak di sekolah. Tidak hanya itu,
semakin lama bersepeda, maka semakin pintarlah mereka.
Para ahli dari Spanish National Research Council di Madrid, Spanyol
meneliti 1700 remaja Spanyol. Mereka membandingkan transportasi dan
waktu yang dipakai untuk tiba di sekolah. Penelitian menunjukan bahwa
remaja yang bersepeda atau berjalan kaki dan menghabiskan waktu 15 menit
ke atas, bisa mendapatkan nilai akademik lebih bagus daripada mereka
yang hanya diantar dengan menggunakan mobil atau sepeda motor.
Kenapa ya beda sedikit saja tapi berpengaruh banyak? “Alasannya,
berjalan dan naik sepeda dapat meningkatkan aliran darah ke otak,
sehingga bisa membantu kinerja otak,” jelas Dr. Fracois Trudeau dari
Université du Québec. Beberapa ahli juga percaya bahwa berjalan membuat
remaja lebih siap secara mental untuk memulai hari.
Anda seharusnya melatih anak untuk bersepeda atau jalan kaki jika
jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh. Anda sebaiknya juga ikut
menerapkannya. Caranya Anda bisa ikut mengantar mereka atau
berangkatlah ke kantor dengan bersepeda.
Tetap sehat dan pintar…
Manfaat dan beberapa fakta tentang "BerSepeda"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar