Jakarta -
Setelah insiden pembakaran spanduk di loket penjualan
tiket final Indonesia versus Malaysia, panitia menjanjikan menjual
voucher. Namun, karena panitia tak kunjung datang, ratusan suporter pun
kesal. Mereka berteriak-teriak sambil menggebrak pintu.
Penjualan
1.000 voucher ini dijanjikan dilakukan pada Minggu (20/11/2011) pukul
19.00 WIB. Namun beberapa menit menjelang pukul 19.00 WIB, tak ada satu
pun panitia di Pintu V, VI dan VI yang terlihat. Para suporter pun
menggebrak-gebrak Pintu VII.
"Buka! bukaa!" teriak para suporter di Senayan, Jakarta Pusat.
1.000
voucher dijanjikan akan dijual kepada para suporter yang sudah
mengantre sejak pagi. Voucher tersebut harus ditukarkan dengan tiket
esok pagi, mulai pukul 10.00 WIB.
Kapolsek Tanah Abang AKBP
Johanson R Simamora menyampaikan janji panitia itu kepada para suporter
yang sebelumnya mengamuk dan membakar spanduk di loket penjualan. Hingga
malam ini, ratusan suporter masih bertahan dan menunggu janji pantia
itu.
Saat ini, ratusan suporter berbaris di Pintu VII. Sementara
puluhan petugas dari aparat kepolisian berjaga di Pintu VII. Antrean di
pintu V dan VI lumayan tertib. Meski sempat diguyur gerimis, namun calon
penonton tetap bersemangat mencari tiket final SEA Games XXVI.
Penjualan voucher kemudian dibuka sekitar pukul 19.15 WIB.
Voucher RI Vs Malaysia Tak Kunjung Dijual, Ratusan Suporter Kesal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar