Pengembangan alat transportasi masa depan terus dilakukan. Salah satunya
adalah pembuatan multicopter oleh perusahaan asal Jerman, e-volvo.
Sebagaimana dilaporkan oleh lama Reuters,
multicopter adalah kendaraan yang bisa terbang dengan digerakkan tenaga
elektrik. Baterai litium menjadi sumber tenaganya. Alat ini bisa
terbang secara vertikal layaknya helikopter.
Ada 16 baling-baling
yang terpasang pada bingkai yang kuat pada alat ini. Baling-baling
itulah yang memberikan tenaga multicopter untuk terbang dan menjaga
keseimbangan saat mengudara.
Tak seperti helikopter,
baling-baling multicopter tidak memiliki kontrol. Kontrol arah
penerbangan dilakukan oleh komputer onboard yang mengontrol mesin dengan
kecepatan rotasi yang tepat pada tiga poros. Sang pilot bisa dengan
mudah mengendalikannya melalui stik di tangannya.
Alat ini telah
berhasil lepas landas saat uji coba pada awal November ini. Multicopter
telah berhasil terbang selama 1,5 menit. Alat ini mampu mengangkat beban
seberat 80 kilogram.
Pihak e-volvo mengatakan uji coba ini tidak
dilakukan dalam waktu yang lama dan jarak yang jauh. "Alat ini bisa
terbang lebih jauh," kata Alexander Zosel dari e-volvo sebagaimana
dilansir CNN, Rabu 23 November 2011. "Tapi untuk keamanan, kami memutuskan hanya terbang selama satu menit 30 detik."
"Ini
hanya model dari konsep, tidak benar-benar aman. Kami akan
mengembangkan prototipe dan akan terbang lagi pada musim panas 2012
dengan aman," tambah Zosel.
Meski mengakui masih banyak
kekurangan, e-volvo yakin alat ini akan sangat bermanfaat di masa
mendatang, seperti untuk taksi udara. Terlebih lagi, kemamapuannya untuk
terbang vertikal seperti helikopter akan bermanfaat untuk misi
penyelamatan.
"Ada banyak kemungkinan penggunaan. Kami melihat ini akan meluas menjadi transportasi pribadi."
Multicopter,Kendaraan masa depan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar