skip to main |
skip to sidebar
"Pengamanan kita juga sudah terintegrasi dengan kepolisian. Mulai darat, laut dan udara."
Pengamanan jelang KTT ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur terus
diperketat. Minggu 13 November 2011 siang, Kepala Staf Umum TNI Letnan
Jenderal Suryo Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan di atas KRI
Banda Aceh di Pelabuhan Benoa, Denpasar.Pada kesempatan itu,
Suryo memberi pengarahan langsung kepada Komandan Gugus Tempur Laut
Wilayah Timur (Danguspurlatim) Laksamana Pertama TNI Sulaiman
Banjarnahor, Pangdam IX Udayana Mayjend Leonard Leuk dan Kapolda Bali
Irjen Totoy Herawan Indra.
Ia meminta agar personel TNI
ditempatkan di lokasi strategis sepanjang tempat perhelatan berlangsung.
Personel TNI itu harus berseragam lengkap. Tujuannya agar masyarakat
mengetahui jika ada konferensi tingkat tinggi yang sedang berlangsung.
Sehingga mereka yang hendak berbuat sesuatu dan merugikan dapat
diantisipasi sedini mungkin.
Ia juga meminta agar pengamanan di
laut dan udara sepanjang acara berlangsung harus diperketat, untuk
mengantisipasi segala kemungkinan yang muncul.
Namun Jenderal Bintang Tiga itu enggan berbicara lebih jauh terkait
kesiapan pengamanan KTT ASEAN yang akan dihadiri Presiden Amerika
Serikat Barack Obama itu.
Sementara Pangdam Leonard Leuk
menegaskan, kesiapan untuk mengamankan jalannya KTT yang dihadiri 18
kepala negara ini sudah terintegrasi mulai darat, laut dan udara.
"Pengamanan kita juga sudah terintegrasi dengan kepolisian. Mulai darat,
laut dan udara, semua sudah terkoordinasi dengan baik," ujar Leonard,
Minggu 13 November 2011.
Pengamanan yang dilakukan, sambung
Leonard, dengan cara memetakan setiap potensi ancaman dan gangguan yang
akan muncul. Yang paling diantisipasinya adalah aksi terorisme, meski ia
mengaku sudah ada penangkal jitunya.
Ia juga mengaku telah
mengerahkan kekuatan untuk melakukan pengamanan ketat sepanjang jalan
jalan menuju ke Bali Nusa Dua Convention Center (BICC) dan Bali
International Convention Center (BICC).
"Mereka yang boleh masuk
ke lokasi adalah yang memiliki ID khusus. Sementara pegawai dan
wisatawan juga telah diberi ID dari pihak hotel tempat menginap,"
ucapnya. Sementara untuk masyarakat yang akan berwisata atau melihat
ASEAN Fair juga telah dipersiapkan jalur tertentu.
Untuk wilayah
udara di atas lokasi berlangsungnya acara, imbuh Leonard, dilarang ada
aktivitas penerbangan. "Kami akan atur, pada hari-hari tertentu akan
diblok dan dikosongkan, atau disterilkan terutama di BNDCC dan BICC,"
papar Leonard.
Leonard mengaku sementara ini tak melihat potensi
ancaman terhadap kelangsungan acara. Untuk pengaman KTT ASEAN ini ada 5
KRI yang telah disiagakan di sekitar perairan Selatan Bali masing-masing
KRI Slamet Riyadi, KRI Kerapu, KRI Banda Aceh, KRI KS Tubun, KRI Sura
dan KRI Cendrawasih.
0 komentar:
Posting Komentar