NASA akan kirim satelit (probe) ke matahari ke korona matahari pada
tahun 2018 nanti untuk mengetahui mekanisme pemanasan matahari dan cara
terbentuknya badai surya. Satelit bernama Solar Probe Plus juga
diharapkan bisa menjawab sebuah misteri mengapa atmosfer matahari 200
kali lebih panas daripada permukaan matahari.
Misi ini merupakan
misi bunuh diri. Solar Probe Plus akan masuk ke tempat dengan suhu lebih
dari 1.400 derajat Celcius. Tameng panas yang dimilikinya belum tentu
dapat bertahan dari panas tersebut dan bisa terlepas dari badan satelit.
Para peneliti dari John Hopkins University Applied Physic Lab berusaha
agar pesawat itu bisa bertahan selama mungkin agar berhasil mendapatkan
pengukuran di atmosfer matahari.
"Tujuan utama proyek ini adalah
mendeteksi partikel dan melakukan pengukuran di tempat. Kalau kita
mengukur hanya menggunakan serpihan tameng, perhitungan tak berhasil,"
kata Andy Dantzler, Project Manager Solar Probe Plus. Selain dibuat agar
mampu bertahan selama mungkin, Solar Probe Plus juga harus ringan
sehingga bisa terbang mendekat ke matahari.
Solar Probe Plus
dijadwalkan terbang tahun 2018. Dua bulan setelah lepas landas, Solar
Probe Plus akan tiba di sekitar orbit Venus dan mulai mengelilingi
matahari sebanyak 24 kali untuk mendekat perlahan ke arah matahari
dengan jarak paling sekitar 6,4 juta kilometer dari matahari. Jarak
tersebut sudah berada di dalam orbit Merkurius.
NASA akan Kunjungi Matahari Tahun 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar