Ratusan warga Manokwari kembali
menggelar aksi turun jalan. Aksi yang dipelopori kalangan mahasiswa ini
untuk memperingati Papua masuk kedalam wilayah NKRI 1 Mei tahun 1969.
Aksi mahasiswa dan masyarakat
diawali di depan Kampus Universitas Papua (Unipa) Kelurahan Amban
Distrik Manokwari Barat. Setelah itu masa berkonvoi dengan berjalan kaki
menuju panggung penerangan Sanggeng Manokwari sambil memegang spanduk
dan pamphlet. Sepanjang jalan massa menyerukan yel-yel “Papua Merdeka”.
Koordinator aksi demo,
Silas Ayemi dalam orasinya mengatakan, kehadiran Miss Helanie Higgins ke
Papua tanggal 26 Januari 2011 lalu adalah wujud perhatian pemerintah
Amerika Serikat merespon aspirasi persoalan masyarakat papua. Persoalan
yang dimaksud Silas adalaj kasus di Wasior, Abepura, Tingginambut Puncak
Jaya yang melibatkan oknum TNI yang hingga saat ini tidak mendapat
perhatian serius dari Pemerintah Indonesia.
Lebih lanjut, Silas menjelaskan
hingga kini kedutaan besar Amerika tetap memantau situasi Papua.
"Masyarakat papua jangan takut dan ragu untuk meneriakan Referendum,"
kata Silas pada aksi demosntrasi, Senin (2/5).
Silas menambahkan, selain
Amerika, Parlemen Inggris dan Australia juga selalu memperdebatkan
persoalan yang terjadi di tanah papua. Dengan dukungan internasional
ini, sudah saatnya masyarakat papua satukan presepsi untuk menentukan
nasibnya sendiri alias Merdeka. Aksi demo tersebut sempat membuat macet
arus lalu lintas didaerah Makalo dan Sanggeng Manokwari – Papua Barat.
0 komentar:
Posting Komentar