JAKARTA—Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung mengatakan banyak anggota
parlemen yang kesulitan keuangan. ‘’Banyak yang kirim surat ke pimpinan
untuk tidak dipotong gajinya untuk fraksi. Semua anggota dipotong oleh
partai. Itu gambaran mereka kesulitan keuangan,’’ katanya di gedung DPR
RI, Jakarta, Senin (14/11).
Ia mengatakan, memang ada pemotongan
gaji anggota DPR sekitar 15-30 persen dari gaji keseluruhan oleh partai.
Ini tidak dapat dihentikan oleh pimpinan DPR karena memang telah ada
kesepakatan antara anggota dengan fraksinya.
Makanya, ia melihat
kebanyakan yang berkantor di Senayan memiliki gaya hidup sederhana. Ini
terlihat dari penggunaan mobil yang sederhana. Bahkan, ada anggota DPR
yang tidak punya mobil. Ia pun melihat anggota DPR yang hedonis
Fakta
ini yang menurutnya membuat beberapa anggota DPR yang memiliki gaya
hidup hedonis menjadi terlihat berlebihan. ‘’Prpsentasenya kecil
(anggota DPR hedonis-red), mungkin lima persen tidak nyampai. Mereka
begitu karena dari awal sudah cukup berada,’’ paparnya.
Ia memang
tidak menampik adanya anggota DPR yang berperilaku berlebihan. Ini
lantaran sistem pemilu yang berubah akibat judisial review UU nomor
10/2008 di Mahkamah Konstitusi menjadi suara terbanyak. Maka konfigurasi
DPR mengalama perubahan dengan banyaknya masuk orang-orang berlatar
belakang pengusaha.
Ia menjelaskan, adanya sedikit orang yang
memang telah lebih dulu kaya sebelum masuk ke DPR dan kemudian
berperilaku hedonis tidak menggambarkan lembaga ini secara keseluruhan.
‘’Pengusaha akan kesulitan karena pola hidup mereka seperti itu. Mereka
jadi anggota DPR katakan tidak mencuri, kenapa mreka harus merubah
dirinya. Itu adalah realitas,’’ lanjut Pramono.
Realitas lain,
katanya, ada anggota DPR yang sampai hari ini masih harus melunasi utang
kampanye pada pemilu legislative 2009. ‘’Bukan satu-dua, tapi banyak
yang seperti itu. Saya tahu ketika pergi bersama beberapa anggota,
mereka minta turun dari jatah bisnis ke kelas ekonomi karena mreka ingin
menyimpan uang untuk membayar utangnya. Itu kasihan seperti itu
dianggap sebagai orang yang hedonis, itu ironis,’’ tegas politisi PDI
Perjuangan tersebut.
Betulkah? Pimpinan DPR Bilang Banyak Anggota DPR yang Kesulitan Keuangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar