Kekayaan Dunia di Raja Ampat

Papua

Tidak sering kita mendengar tempat wisata yang berlokasi diwilayah timur Indonesia, terlebih di Papua. Hers kali ini mencoba mengungkapkan fakta keindahan yang ada di sana.
 
Cendrawasih, koteka, orang-orang berkulit hitam atau tambang Freeport, itu merupakan beberapa hal itu tentunya yang terbesit dipikiran Anda jika mendengar “Papua”. Mungkin sedikit dari Anda yang berminat untuk menyambangi pulau yang terletak di timur Indonesia ini. Memang selain karena letaknya yang cukup
jauh, mungkin Anda juga berpikir bahwa apa menariknya mengunjungi daerah tersebut. Nah, kalau memang Anda berpikir demikian, mungkin ada baiknya Anda menyimak informasi tentang salah satu daerah wisata di Papua kali ini, Raja Ampat.
Raja Ampat merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua. Mungkin memang daerah ini tidak terlalu sering, bahkan jarang kita dengar untuk menjadi salah satu tempat tujuan di Indonesia. Namun, dibalik itu siapa yang pernah mengira bahwa ini merupakan tempat berlibur bahkan merupakan “surga” bagi wisatawan asing, khususnya bagi pecinta wisata bawah air. Hal ini dikarenakan oleh kualitas terumbu karang di Raja Ampat merupakan yang terbaik dan terlengkap di dunia. Dari semua jenis karang yang ada, 75 persennya dimiliki oleh Raja Ampat. Dan fakta yang tidak kalah mendukung adalah 1.104 jenis ikan dan 537 jenis karang yang terdapat di sana. Inilah yang menjadikan Bank Dunia dan lembaga lingkungan global memberikan bantuan Coral Reef Rehabilitation dan Management Program (Coremap II) untuk para nelayan di 17 kampung dan juga penduduk lokal yang turut dilibatkan guna membudayakan ikan kerapu dan rumput laut.
Daerah yang beribukota kabupaten Waisai ini hanya memiliki 35 pulau yang terisi dari 610 pulau lainnya. Merupakan jumlah yang banyak, bukan? Pulau-pulau yang kebanyakan belum terjamah ini memiliki total luas 6000 km2, dan tersebar di antara 40.000 km2 lautan. Oleh karena itu, di sini Anda bisa mendapatkan lokasi penyelaman yang sangat luas dan beragam. Aneka variasi terumbu karang dan hewan laut yang akan menyambut Anda dibawah sana dengan warna-warni mereka. Di sini tidak banyak yang menyediakan fasilitas menyelam. Namun hal tersebut tidak menyurutkan niat para wisatawan untuk tetap berkunjung ketempat ini. Untuk perlu diketahui bahwa hampir 600 turis spesial menghabiskan waktu rata-rata dua pekan di setiap tahunnya. Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini, di samping snorkeling, berenang ataupun hanya sekedar sunbathing. Anda tentunya haruslah menikmati pantai dengan pasir putih, flora dan fauna yang meliar di hampir seluruh pulau serta berbagai gugusan pulau karst yang jarang Anda lihat. 
 
Raja Ampat memiliki 4 pulau besar yakni Pulau Misool, Pulau Salawati, Pulau Batanta dan Pulau Waigeo. Namun bukan berarti Anda tidak dapat menikmati pulau kecil lainnya. Jika Anda memang ingin menikmati keindahan ikan-ikan, cobalah Anda mendatangi pulau Kri. Disini Anda akan menemukan beragam jenis ikan walau hanya menyelam kekedalaman dangkal. Di pulau Wayag Anda bisa mendapatkan pulau karts yang bermunculan dari dalam lautnya. Diperairan sekitar pulau Fam Anda bisa melihat berbagai terumbu karang dengan bermacam bentuk dan warna yang sangat indah. Pulau Misool, sebagai salah satu pulau terbesar tentunya menghadirkan keindahan yang lain baik pada pulau-pulau karangnya ataupun pada gua-guanya. Ada sesuatu yang langka yang dimiliki oleh Raja Ampat, disini Anda bisa mendapatkan bangkai kapal dan pesawat tempur sisa perang dunia 2, tepatnya di pulau Wai. Dan kapal-kapal ini diperkirakan masih memuat harta karun peninggalan yang bernilai tinggi.
Untuk masalah akomodasi dan penginapan tentu Anda tidak perlu khawatir dan ragu. Kepulauan yang dikenal setelah dilakukannya survei ilmiah oleh dua lembaga konservasi dua lembaga konservasi dunia yaitu Conservation International dan The Nature Conservation pada tahun 2001 dan 2002 ini memiliki Papua Diving. Papua Diving terletak di Pulau Mansuar, resort yang satu ini terkenal dengan pelayanannya yang memang sudah berstandar internasional. Dan anda tidak perlu heran, walau terhitung lumayan mahal yaitu sekitar 225 euro atau sekitar Rp. 2,7 juta per malamnya, resort ini selalu dipenuhi oleh tamu atau dengan kata lain fulledbook dan memang dengan harga ditawarkan Anda sudah mendapatkan fasilitas telepon, internet dan juga makanan yang berkelas internasional. Untuk penginapan sederhananya, yang berdinding serta beratap anyaman daun kelapa sudah bertarif 75 euro atau Rp. 900ribu. Mereka memasang tarif dalam euro dikarenakan sebagian besar wisatawan yang berkunjung kesana meruapakan wisatawan yang berasal dari Eropa, dan hanya sedikit wisatawan Indonesia. Ini merupakan hal yang sangat disayangkan.
Perjalanan yang perlu Anda tempuh untuk menuju ke tempat ini tidaklah sesulit yang Anda bayangkan Hanya membutuhkan 6 jam perjalanan dengan pesawat dari Jakarta ke Bandara Domne Eduard Osok, Sorong melalui Manado. Dan sisa perjalanannya tergantung dari pilihan Anda. Untuk mencapai Mansuar Anda dapat memilih menaiki kapal cepat yang berkapasitas 10 – 30 orang, atau dengan menggunakan kapal phinisi yang akan memberikan pengalaman lain bagi Anda. Jika menggunakan kapal cepat cukup dibutuhkan waktu 2 – 3,5 jam dengan biaya 2 – 3 juta per perjalanan. Untuk biaya lainnya mungkin memang sedikit membutuhkan biaya lebih besar, karena memang harga yang ditawarkan bertaraf internasional. Tapi biaya itu semua akan terbayar dengan pengalaman indah yang takkan terkira oleh Anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

CLOCK

YM

Info Bisnis