masih kontrofersi dan masih menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.Menjelang pengumuman tujuh besar New 7 Wonder (N7W) of nature, KBRI di
Swiss kembali menemukan fakta baru tentang yayasan pimpinan Bernard
Weber itu. Yakni, yayasan tersebut pernah berbentuk Perusahaan Terbatas
(PT) atau yang dikenal dengan Allgemeine Gessellschaft (AG) namun
dinyatakan bangkrut.
Hal itu ditegaskan oleh Dubes Indonesia di Swiss Djoko Susilo, Selala
(8/11/2011). Menurutnya, saat mendaftarkan New 7 Wonders (N7W) of The
World pada 26 Juni 2000, Bernard Weber cs. menanamkan modal sebesar CHF
10 Ribu (sekitar Rp 1 miliar). “Saat itu, mereka mendaftarkan
perusahaannya di kanton (negara bagian) Schwyz,” ungkapnya.
Bernard,
tampaknya, memang serius dalam mempromosikan wisata andalan berbagai
negara. Itulah kenapa saat diregister, dia mencantumkan tujuan PT N7W of
The World adalah untuk mempromosikan keajaiban dunia melalui dunia
maya. Berbeda dengan sekarang, ketika itu kantor yang didaftarkan
terletak di Bahnhofstrasse no 19, CH 8832 Wollerau Schwyz.
Entah
apa yang terjadi, pada 7 Oktober 2003 pengadilan setempat tiba-tiba
menyatakan kalau PT N7W of The World bangkrut. Akibat vonis tersebut,
pemerintah kanton Schwyz membatalkan pendaftaran organisasi itu sebagai
PT. Keputusan tersebut tampaknya memberikan pukulan berarti bagi Bernard
Weber. Namun Weber dan timnya tidak patah arang. Sebagai ganti
organisasi yang dinyatakan bangkrut, dia lantas membentuk stiftung
(yayasan) dengan nama dan tujuan sama. “Didaftarkan di kantor register
kanton Zurich 7 april 2004,” ujar Djoko
Yayasan itulah yang
sekarang diklaim Weber menempati museum milik Heidi Weber di Hochgasse 8
CH 8008 Zurich. Dikatakan oleh Djoko, yayasan tersebut lantas
melanjutkan peran PT N7W yang dinyatakan bangkrut. Menurutnya, semua
informasi itu ada di Federal Commercial Register (FCR). Untuk mengecek
informasi tersebut, KBRI Swiss memberikan alamatnya, yakni
http://zefix.admin.ch/zfx-cgi/ hrform.cgi/hraPage?language=4&
amt=007. Setelah memasukkan kata kunci New7wonder dan memilih opsi
include former versions/cancelled names, informasi terkait bangkrutnya
PT N7W memang terpampang jelas.
Tertulis, New7Wonders AG in
Liquidation in Wollerau, Ltd, cancelled, atau secara harfiah berarti PT
New7Wonders diliquidasi di Wollerau (negara bagian Schwyz). Oleh sebab
itu, Djoko mengatakan aktivitas yayasan N7W patut diwaspadai. ”Apa
motifnya? Perusahaan bangkrut tetapi bikin acara seperti ini,” ucapnya.
Lebih
lanjut dia menjelaskan, kewaspadaan lain yang perlu dibangun terkait
eksistensi yayasan itu paska nominasi di umumkan 11 November nanti. Dia
khawatir kalau yayasan tersebut hit and run, dalam arti setelah mendapat
keuntungan lantas bubar. ”Apalagi pernah bangkrut. Saat bangkrut, uang
jaminan mereka kan hangus,” tegasnya.
New 7 Wonder Pernah Bangkrut?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar