Jelang KTT ASEAN di Bali Tiga Teroris Ditangkap


Menjelang KTT ke-19 ASEAN dan KTT ke-6 Asia Timur di Nusa Dua, Bali yang mulai 17 November mendatang, aparat keamanan mempersempit gerak para teroris. Polisi antiteror, Sabtu (12/11) kemarin, menangkap tiga orang anggota jaringan teroris.


Tiga tersangka teroris yang ditangkap di Tangerang, Sabtu kemarin berinisial DAP, BH, dan A. Dalam aksi penggerebekan di daerah Tangerang, Banten itu, polisi antiteror menemukan barang bukti berupa satu senjata api jenis M16.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Jakarta, kemarin, membenarkan polisi antiteror menangkap DPO (daftar pencarian orang) tersangka teroris. Ketiga tersangka yang ditangkap adalah tersangka yang berinisial DAP (34) yang beralamat di Cipondoh, Kota Tangerang, serta BHD (35) dan A (32) yang beralamat di Karawaci, Kota Tangerang.

Tersangka A, lanjut Saud, membawa senjata api jenis M16, saat akan ditangkap di dekat rumahnya, sehingga polisi menembak tersangka A dan mengenai bagian kaki. Barang bukti yang disita adalah satu pucuk senjata api M16.

Dari hasil interogasi sementara, lanjut Saud, tersangka BHD pernah menerima dua pucuk senjata api dari tersangka AO. Kedua senjata itu adalah satu pucuk senjata api jungle dan satu pucuk senjata jenis FN, dan 20 butir peluru. Kedua senjata itu disembunyikan dengan cara ditanam di kawasan hutan di daerah Depok.



Amankan Bali
Sementara itu, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Ketut Untung Yoga menyatakan Polri siap mengamankan KTT ke-19 ASEAN. Selain itu, Polri bersama TNI juga mengamankan 11 tempat menginap para delegasi peserta KTT. ''Pengamanan mulai dilakukan sejak Jumat (11/11). Pengawalan sudah dilakukan terutama dari Bandara Intrnasional Ngurah Rai hingga penginapan sampai kembali lagi seusai acara,'' kata Yoga, Sabtu kemarin.

Untuk pengamanan pelaksanaan KTT ke-19 ASEAN dan KTT Asia Timur yang akan dihadiri para pemimpin dari 10 negara anggota ASEAN dan delapan negara mitra wicara itu, pemerintah mengerahkan sekitar 15 ribu anggota TNI dan Polri dari berbagai matra. Dari 15 ribu personel yang dikerahkan itu, sebanyak 7.562 orang berasal dari Komando Operasional Pengamanan TNI, 750 orang dari Satgas Pengamanan VVIP dan 2.563 orang lainnya dari Satgas Pengamanan Wilayah.

Selain itu, terdapat pula Satgas Pengamanan Laut sekitar 600 personel, Satgas Pengamanan Udara 300 personel, satuan intelijen sekitar 200 personel dan aparat Polri sekitar 1.799 personel.

KTT ke-19 ASEAN diikuti para kepala negara dan kepala pemerintahan Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Sementara itu, KTT ke-6 Asia Timur diikuti para pemimpin dari 10 negara anggota ASEAN bersama Jepang, Korea Selatan, Cina, India, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Rusia. Sekjen PBB Ban Ki-moon juga dijadwalkan hadir untuk mendukung peningkatan kemitraan komprehensif ASEAN-PBB. (kmb)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

CLOCK

YM

Info Bisnis