Kejadian ini terjadi kira-kira 5 tahun yang lalu, di boston
persisnya aku lupa bulan dan tanggalnya, ketika itu musim panas dan
matahari bersinar begitu teriknya.
Dan saat itu aku masih study di salah satu universitas swasta di
boston. Walaupun aku bisa sekolah di boston sebenarnya bukan karena
pretasi ataupun karena aku kaya, tapi karena aku terlalu keras kepala
dan terlalu memaksakan kehendakku sampe-sampe orang tuaku menjual tanah
warisan untuk bisa membiayaiku kuliah disana. Maklum ortuku hanya
seorang PNS.
ketika itu aku lagi ada masalah, yah.. biasalah masalah anak kost
sama seperti anak kost di indonesia , apalagi kalau bukan soal duit,
kali ini orangtuaku ngga bisa ngirimin duit tepat waktu. Uang kiriman
yang biasanya selalu aku terima awal bulan, kini baru bisa dikirim
pertengahan bulan depan.
Maklum adikku sebentar lagi akan melanjutkan ke perguruan tinggi, dan
membutuhkan tidak sedikit biaya. Terpaksa orang tuaku minta pengiriman
uang sakuku di pending sampe pertengahan bulan. Sekalian menyuruhku
untuk berusaha meminjam dari teman-teman .
Tapi aku orangnya agak gengsian, lebih baikaku kelaparan daripada
jatuh harga diriku Cuma karena minjem duit. Ketauaan banget kan
kerenya… setelah aku pikir-pikir lebih baik aku mencoba mencari
pekerjaan paruh waktu yang biasanya dilakoni anak sekolah di sini.
Itung-itung lumayan buat nambah-nambah uang saku.
Tapi usahaku ini tidak semudah yang aku bayangkan, tidak ada satupun
perusahaan yang mau menerimaku, macem- macem dech alasannya, ada yg
bilang sudah mendapatkan tenaga yg dibutuhkan lah.. ga ada lowongan
lah.. ga nerima orang yg ga punya pengalaman sama sekali lah.. dan
segudang alasan yg kayaknya dibuat-buat.
Emang sih kalo musim panas tiba banyak anak- anak sekolahan yg nyambi
part time buat nambah uang saku. Aku berusaha menenangkan diriku
sejenak, sambil duduk-duduk di salah satu taman kota yang rindang. Lama
melamun membuatku kehausan, maklum seharian keliling-keliling cari
kerja .
Kebetulan dipojok taman itu ada toko es krim tua yang udah terkenal
dikota ini bahkan uda buka selama tiga generasi. Lalu aku memutuskan
pergi kesana dan membeli sebatang es krim buat menghilangkan rasa haus
ini.
Ada counter berbentuk huruf ”L” di depan dan sebelah kanan ku. Dan
ketika aku membuka dompet untuk membayar es krim itu, tiba-tiba ada
seorang nenek tua berdiri di belakang meja counter itu. Dan dia
tersenyum, lalu aku meminta maaf karena kelamaan mengambil uang di
dompet, maklum isinya hanya uang recehan. Lalu ketika aku akan membayar
dan melirik lagi ke counter itu, dia telah pergi.
Tiba-tiba aku mendengar seseorang bertanya “can i help you ?” dan melirik kekanan di tempat wanita tua itu tadi berdiri.
Aku terkejut lalu aku bertanya kepada wanita tersebut “where the old
lady had gone to who was going to serve me?” kemudian wanita itu
tertawa dan memberitahuku kalau wanita tua yang barusan aku lihat adalah
hantu pendiri toko es krim tersebut.
Hantu pemilik Toko
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar