VIVAnews -- Polisi menahan 172 mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) di Mapolresta Medan, Selasa 1
November 2011. Para mahasiswa ini diduga akan melakukan aksi balas
dendam pasca terjadinya tawuran antara mahasiswa fakultas Pertanian
dengan Fakultas Teknik.
Kapolresta Medan Kombes Polisi Tagam
Sinaga yang langsung terjun ke lapangan mengatakan, para mahasiswa ini
ditahan setelah tim gabungan dari kepolisian melakukan penyisiran
terhadap mahasiswa yang dikabarkan akan melakukan penyerangan kembali.
"Anggota telah berhasil menahan 172 mahasiswa teknik, satu diantaranya
perempuan, dan masih dalam pemeriksaan," kata Tagam.
Setelah
menjalani pemeriksaan awal, kata Tagam, hanya 120 orang yang menjalani
pemeriksaan lanjutan. Selebihnya dipulangkan karena diduga tak terkait
langsung dalam aksi bentrok kemarin.
Sebelum penangkapan ini,
beredar kabar akan terjadi bentrok susulan antar kedua fakultas. Sebelum
menangkap para mahasiswa ini, kedua kubu pun tengah berkumpul di
kelompoknya masing-masing dengan membawa kayu dan besi pada tengah
malam.
Namun, pihak kepolisian hanya melakukan sweeping di kubu
mahasiswa Fakultas Teknik lantaran kubu ini dikabarkan akan melakukan
penyerangan dan mengancam akan membakar ruangan Fakultas Pertanian.
Sementara
itu pasca tawuran tersebut, Kampus USU terlihat lengang. Hanya beberapa
mahasiswa yang terlihat duduk di lingkungan kampus, baik mahasiswa
teknik dan pertanian.
Pantauan VIVAnews.com di Fakultas
Pertanian hanya tampak sebagian kecil mahasiswa yang berkumpul di
kawasan kampus tanpa melakukan kegiatan yang berarti. Sementara itu,
situasi di Fakultas Teknik Mesin USU tidak jauh berbeda, cuma sedikit
mahasiswa Teknik yang duduk dihalaman kampus.
Kabag Humas USU,
Bisru Hafi menjelaskan kondisi sepi ini disebabkan oleh kebijakan Rektor
USU, Prof Syahril Pasaribu yang meliburkan semua fakultas diliburkan
dua hari hingga Rabu. Hal ini sengaja dilakukan demi kebaikan kampus,
dan menghilangkan rasa ketakutan para mahasiswa.
Polisi Tangkap 172 Mahasiswa USU Mereka diamankan karena diduga akan melakukan aksi serangan balasan ke Fakultas Pertanian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar